Bakrie Tanggap Salurkan Bantuan Kepada Penyintas Banjir Di Lebak Banten
13 Jan 2020
Bakrie Tanggap distributed logistical assistance and provided psychosocial trauma healing services to residents of flash flood survivors in 3 locations in Lebak Regency, Banten Province, Thursday (01/09/2020). The three locations are Bujal Village, Banjarsari Village, Lebakgedong District; Kampung Bolang, Bungurmekar Village, Sajira District; and Kampung Sajira Timur, Sajiramekar Village, Sajira District. Logistics assistance provided included food packages, food ingredients, mukena, women’s equipment, baby equipment, health equipment, and a number of clothes.
General Manager Bakrie Amanah, Setiadi Ihsan, mengatakan Kampung Bujal merupakan salah satu daerah terdampak banjir bandang yang paling parah di wilayah tersebut. Sedikitnya terdapat 20 unit rumah yang hilang tersapu banjir dan 50 unit lainnya hancur.
“According to information from volunteers in the field, this area could only be penetrated by the rescue team on Wednesday (01/08/2020) yesterday afternoon. Because the infrastructure of roads and bridges is damaged and landslides, it cannot be accessed at all, “said Ihsan.
Tim terdiri atas sejumlah relawan dengan mengendarai armada antara lain 1 unit mobil boks, 1 unit mobil ambulans, 1 unit mobil ranger, dan 1 unit mobil minibus. Untuk sampai di lokasi bencana tim harus melewati jalanan berliku di tepi tebing yang curam, licin dan berlumpur oleh sisa longsor, dan bahu jalan yang sebagian telah tergerus oleh air hujan dan banjir.
“Many suspension bridges that connect one village to another village are cut off, so to reach the location of volunteers must cross the river with the help of a rubber boat mine,” said Ihsan.
Ihsan menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun oleh tim relawan, korban terdampak banjir bandang di Kecamatan Lebakgendong sendiri setidaknya berjumlah 1.346 orang dari 362 kepala keluarga. Dengan korban meninggal sebanyak 8 orang.
Sejak 2 Januari lalu, lanjut Ihsan, pemerintah setempat dan relawan telah membangun tenda pengungsian yang hingga saat ini dihuni sekitar 200 orang pengungsi. Tenda pengungsian tersebut juga telah dilengkapi dengan dapur umum yang mampu memproduksi makanan sebanyak 400 bungkus.
“Logistics assistance to date has been deemed sufficient but has not been evenly distributed to all victims,” added Ihsan.
Ihsan menuturkan, dalam minggu ini Bakrie Tanggap akan menuntaskan bantuan logistik yang sifatnya darurat ke sejumlah lokasi bencana banjir di wilayah Jabodetabek dan Banten. Di tahap berikutnya, tim akan bersiap untuk melakukan kegiatan bantuan pascabencana dan proses pemulihan bagi para penyintas.
“God willing, we will do psychosocial activities in the form of trauma healing for the survivors, especially children and vulnerable people. There are also health education activities for survivors to prevent the emergence of post-disaster diseases, “he said.
Sejak hari pertama terjadi bencana banjir di Jabodetabek dan Banten, Bakrie Tanggap telah turun langsung ke lokasi bencana dengan menyalurkan bantuan logistik sebagai tanggap darurat. Bantuan telah disalurkan antara lain ke Kebon Pala dan Kampung Pulo, Jakarta Timur; Rawa Buaya, Kedoya, dan Kalideres, Jakarta Barat; Babelan, Bekasi; Ciledug dan Karangtengah, Tangerang; Sukajaya dan Cigudeg, Bogor; serta Lebakgendong, Lebak, Banten. (ZEN)