Gandeng Synland, VKTR akan Bangun Pabrik Retrofit Kendaraan Konvensional Menjadi Listrik
PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk ("VKTR" atau "Perseroan") tak henti menggeber ekspansi bisnisnya. Setelah sebelumnya mengembangkan fasilitas pabrik perakitan untuk unit bus dan truk listrik di Magelang, kini Perseroan menandatangani joint cooperation dengan Synland, sebuah perusahaan original equipment manufacturer (OEM) tier 0.5, pemasok perusahaan solusi platform listrik dan merupakan bagian dari perusahaan baterai terbesar di dunia, Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL). Penandatanganan joint cooperation ini dilakukan oleh Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono dan Chief Executive Officer (CEO) Synland Tom Jiang, di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
“Kerja sama ini merupakan salah satu upaya kami dalam mempercepat elektrifikasi transportasi di Indonesia sekaligus menjadi bukti kesungguhan kami dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060,” kata Gilarsi.
Ia mengatakan, Synland dan VKTR sepakat untuk bersama-sama memperluas kemampuan dalam melayani pasar untuk mengonversi (repowering) kendaraan konvensional yang menggunakan motor bakar (internal combustion engine - ICE) menjadi kendaraan berbasis tenaga listrik (EV). “Sistem yang dibangun adalah dari menentukan parts, komponen, power train, controller, wire harness, motor traksi, dan baterai. Komponen tersebut dirancang khusus untuk pasar Indonesia terutama pada konversi seluruh kendaraan ICE menjadi EV,” terang Gilarsi.
Pada tahap awal, VKTR dan Synland berfokus mengonversi kendaraan komersial seperti bus dan truk. Berdasarkan data, jumlah kendaraan komersial yang ada saat ini terdapat di jalanan sekitar 1,5 juta unit truk dan 200 ribu unit bus. “Melalui skema B-to-B, repowering kendaraan ICE ke EV jauh lebih ekonomis, harganya bisa sampai 50%-60% dari harga EV baru di kelas yang sama,” tutur Gilarsi.
Gilarsi menambahkan, pemerintah Indonesia telah mendorong konversi dari ICE ke EV ini melalui Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 15 Tahun 2022 Tentang Konversi Kendaraan Bermotor Selain Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Hal ini menjadi landasan bagi industri untuk mengubah armadanya menjadi EV dengan biaya yang lebih terjangkau. “Teknologi retrofit ini memungkinkan kita untuk memperbanyak kendaraan yang ramah lingkungan dengan biaya yang jauh lebih murah,” kata Gilarsi.
CEO Synland Tom Jiang turut menyambut baik disepakatinya kerja sama ini. “Sebagai perusahaan yang berkomitmen menjadi pemasok energi baru dan solusi sistem otomasi terkemuka, kami yakin mampu memberi kontribusi signifikan terhadap penciptaan energi listrik baru bagi dunia,” ungkap Tom.