VKTR & Pertamina NRE Kerja Sama Percepat Transisi EV di Indonesia
PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (“VKTR”), pionir mobilitas kendaraan listrik (EV) komersial dan publik, bekerja sama dengan Pertamina New & Renewable Energy (“Pertamina NRE”), sub-holding dari PT Pertamina (Persero) yang fokus pada energi baru dan terbarukan, mengumumkan terobosan kemitraan pada Senin (13/11). Aliansi ini didedikasikan untuk merintis solusi mobilitas berkelanjutan untuk transportasi umum di Indonesia. Kemitraan yang diresmikan melalui Letter of Interest kepada US International Development Finance Corporation (US DFC) ini merupakan upaya strategis untuk mencapai target emisi Net Zero Indonesia pada tahun 2060.
Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat elektrifikasi transportasi umum, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No.55/2019 dan Instruksi Presiden No.7/2022, kolaborasi ini tepat waktu dan penting. President Regulation No.55/2019 and President Instruction No.7/2022, this collaboration is timely and essential.
Dengan populasi bus yang berjumlah lebih dari 260.000, Indonesia menghadirkan peluang besar bagi penetrasi bus kendaraan listrik. Kemitraan ini memperkenalkan model e-MaaS (electric Mobility as a Service) yang inovatif, menawarkan pembiayaan fleksibel untuk pengoperasian dan pemeliharaan bus kendaraan listrik, sehingga mengurangi ketergantungan pada pendanaan pemerintah.
Gilarsi W. Setijono, CEO VKTR, mengatakan pada penandatanganan LoI di Washington, DC, “Kombinasi keahlian kami dalam elektrifikasi transportasi umum dan energi terbarukan secara unik menempatkan kami untuk memimpin solusi transformatif di Indonesia. Kami berkomitmen untuk memfasilitasi infrastruktur kendaraan listrik yang komprehensif, transisi dari model CAPEX ke OPEX, dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.”
Dannif Danusaputro, CEO Pertamina NRE, menambahkan, “Pertamina NRE berdedikasi untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat lagi. Kami fokus pada dekarbonisasi sektor-sektor yang menantang melalui solusi rendah karbon, pengembangan energi terbarukan, dan membangun bisnis masa depan yang mencakup bisnis kendaraan listrik, baterai, hidrogen ramah lingkungan, dan karbon. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan mempercepat upaya kami.”
Kemitraan ini bertujuan untuk membantu entitas seperti TransJakarta dan Ibu Kota Baru IKN dalam mengembangkan infrastruktur yang diperlukan untuk adopsi kendaraan listrik secara luas. Model e-MaaS tidak terbatas pada kendaraan; proyek ini mencakup infrastruktur penting seperti stasiun pengisian daya dan sumber energi terbarukan, yang menawarkan solusi holistik dan hemat biaya untuk kota-kota besar di Indonesia.
Upaya kolaboratif melalui e-MaaS ini siap untuk diimplementasikan di berbagai sektor, mendorong proyek transportasi ramah lingkungan dan transformasi kelistrikan. Skalabilitasnya juga membuka jalan untuk ekspansi ke wilayah lain, sehingga mendorong ekosistem transportasi ramah lingkungan yang kuat dan berkelanjutan.