Blog

Pengumuman

Kemenperin Upayakan Baja Nasional Terserap Optimal di Pasar Domestik

Ministry of Industry seeks to ensure optimal absorption of national steel in the domestic market

Sumber: Antaranews.com | 21 Mei 2025

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan pihaknya terus mengupayakan agar produk baja buatan tanah air terserap secara optimal di pasar domestik.

Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko Cahyanto dalam acara Iron Steel Summit and Exhibition 2025 di Jakarta, Rabu, menyampaikan saat ini banyak produk serupa dari China dan Vietnam dijual dengan harga yang lebih murah di dalam negeri.

"Hari ini kita masih dibanjiri produk-produk serupa dari China, dari Vietnam. Kalau kita perhatikan, barang itu diproduksi di sana, dibawa ke pelabuhan, dibawa lagi ke sini, tapi kenapa mereka harganya masih lebih murah," kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong untuk disusun sebuah strategi besar agar bisa mendorong peningkatan daya saing industri baja dalam negeri.

Eko menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk menjaga iklim industri domestik terus tumbuh, supaya kekosongan dalam pohon industri baja bisa terisi.

"Perlu ada upaya untuk peningkatan daya saingnya. Dari sisi kualitas dan dari sisi teknologinya industri baja kita sudah mampu," ujarnya pula.

Lebih lanjut, disampaikannya, ada empat isu utama terkait keberlanjutan pada industri baja, yakni dekarbonisasi, ekonomi sirkular, efisiensi energi, dan kelebihan kapasitas global.

Eko menjelaskan industri baja secara nasional menyumbang sekitar 4,66 persen dari total emisi, sehingga dekarbonisasi memerlukan perubahan signifikan dari metode konvensional.

Meski demikian, saat ini terdapat tren positif ke arah pemanfaatan teknologi produksi yang menghasilkan lebih sedikit karbon.

Adapun secara global, industri baja menghadapi kelebihan kapasitas sekitar 625 juta ton metrik, namun sebagian besar produk yang dihasilkan berasal dari China.

Kelebihan pasokan ini menciptakan tekanan harga serta menghambat investasi pada teknologi ramah lingkungan.

Industri logam dasar terus konsisten menunjukkan kinerja yang gemilang, terlihat dari pertumbuhannya paling tinggi dibanding sektor lainnya, dengan mencapai angka 18,07 persen pada semester I 2024.Pertumbuhan ini didorong tingginya permintaan domestik dan luar negeri. Komoditas logam dasar juga mengalami peningkatan volume ekspor yang cukup tinggi dengan mencapai 25,2 persen untuk logam dasar besi dan baja, serta 24,29 persen untuk pengecoran logam.

TENTANG KAMI

Bakrie & Brothers history bg

Perjalanan perusahaan dimulai dengan kisah bisnis perdagangan kecil yang berkembang, dan selama lebih dari 75 tahun berkecimpung di bisnis investasi / divestasi, telah mencapai berbagai prestasi dan mengantarkan Bakrie menjadi salah satu korporasi terkemuka di Indonesia.