Pemprov Lampung dan Bakrie Power Teken LoI Investasi EBT
Sumber: Lampost.co | 4 November 2025
Pemerintah Provinsi Lampung dan PT Bakrie Power menandatangani Letter of Intent (LoI) di ajang Lampung Economic and Investment Forum (LEIF) 2025 di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Kesepakatan tersebut menjadi langkah konkret kerja sama antara Pemprov Lampung dan sektor swasta. Terutama di sektor pengembangan investasi energi baru terbarukan (EBT) di Lampung.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengatakan penandatanganan LoI menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memperkuat sektor energi hijau berkelanjutan. Hal itu sejalan dengan agenda transisi energi menuju ekonomi berkelanjutan nasional.
“Langkah ini menjadi sinyal kuat untuk mendorong investasi yang ramah lingkungan dan berdampak jangka panjang bagi pembangunan daerah,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Lampung memamerkan 11 proyek investasi unggulan. Di antaranya adalah Kemiling Agripark Development Plan, Bakauheni Harbour City, dan Floating Solar Power Plant. Lalu Starch Amilum Excipients in Medication Formula, Kota Baru Area, Sebalang Port, dan Betan Subing Terminal & Double Track Railway. Kemudian Batu Tumpang Tourism, Rajabasa Dharmacity, Way Kanan Industrial Park, dan Gunung Tiga Geothermal Power Plant.
Selain itu, Pemprov juga membuka peluang investasi pada aset-aset potensial milik daerah. Aset ini memiliki prospek pengembangan jangka panjang di berbagai sektor, mulai dari pariwisata, energi, hingga industri pengolahan hasil pertanian.
Mirza menambahkan, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi, pihaknya sedang fokus pada aksi “merajut dan mengkapitalisasi” keunggulan infrastruktur yang ada. Infrastruktur tersebut meliputi jalan tol, pelabuhan, dan jaringan logistik.
“Kami ingin menjadikan Lampung sebagai daerah ramah investasi dan memiliki arah pembangunan yang jelas,” kata dia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung, Bimo Epyanto, mengatakan Lampung memiliki keunggulan strategis dari sisi lokasi dan infrastruktur pelabuhan. Hal itu mendukung pertumbuhan investasi berkelanjutan.
“Posisi yang sangat strategis dan konektivitas logistik yang semakin baik menjadikan Lampung memiliki potensi besar untuk menarik investasi berkualitas,” ujarnya.
Lampung Daerah Potensial Investasi EBT
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi/BKPM, Imam Soejoedi, menilai Lampung sebagai daerah potensial. Khususnya untuk investasi di sektor pangan dan energi baru terbarukan.
“Jika ingin berinvestasi pada komoditas pangan dan energi hijau, Lampung pilihan yang tepat,” kata Imam.
Ia menambahkan, kolaborasi berbagai pihak sangat penting dalam menunjang kesuksesan sektor investasi di suatu wilayah. “Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta, dan UMKM menjadi kunci menciptakan rantai nilai investasi yang produktif di daerah,” pungkasnya.







