Blog

Pengumuman

99,6 Persen Material Baterai Mobil Listrik Kini Bisa Didaur Ulang

99.6 Percent of Electric Car Battery Materials Can Now Be Recycled

Sumber : Katadata.co.id | 22 Oktober 2025

Pertumbuhan mobil listrik kian pesat dalam beberapa waktu belakangan. Situasi ini mendorong sejumlah pihak buat berinovasi.

Terkini Cina dilaporkan menerapkan standar nasional baru untuk daur ulang dan pemanfaatan baterai Electric Vehicle (EV).

“Program percontohan melaporkan pemulihan lebih dari 99 persen material utama (baterai),” tulis Carsnewschina, Selasa (21/10).

Menurut IT-Home, lima standar tambahan telah disetujui oleh general Administration of Market Supervision (GAMS).

Standar-standar di atas terdiri dari aspek seperti spesifikasi daur ulang dan pembongkaran penampung daya mobil listrik.

Kemudian deteksi sisa energi pada baterai EV. Sehingga aman ketika dibongkar dan didaur ulang oleh mereka.

Dalam praktiknya perusahaan daur ulang di Cina berhasil mencapai tingkat pemulihan hingga 99,6 persen untuk nikel, kobalt hingga mangan.

Sedangkan buat baterai mobil listrik berbahan dasar lithium, berhasil dikembalikan hingga 96,5 persen.

Keberhasilan ini menjadi pencapaian tertinggi Tiongkok dalam usaha mereka mendaur ulang penampung daya kendaraan roda empat setrum.

Selain itu menunjukan bahwa sistem daur ulang yang terintegrasi dapat menghasilkan berbagai manfaat. Mulai dari sektor ekonomi, sosial sampai ekologis.

Cina juga membuktikan kala mereka mampu memberikan nilai penting bagi ekosistem EV. Jadi tidak hanya bisa menjual mobil listrik saja.

Akan tetapi Negeri Tirai Bambu juga mendukung pengelolaan limbah baterai jadi lebih ramah lingkungan.

Apalagi sekarang perusahaan-perusahaan dari hulu ke hilir seperti bahan baku, produksi hingga daur ulang serta pemanfaatan ulang baterai digabung.

Mereka tergabung dalam sebuah komite teknis nasional yang dibentuk bersama GAMS serta Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT). Jadi dapat menetapkan standar baru pengolahan limbah baterai.

Pada laporan yang sama, Cina disebut turut aktif dalam proses standarisasi baterai mobil listrik di taraf internasional.

Cara itu ditempuh guna menangani aspek seperti evaluasi performa penampung daya baru, sistem klasifikasi dan pedoman umum untuk daur ulang baterai yang telah dipakai.

Seperti contoh proposal yang dipimpin Tiongkok mengenai ‘General Guideline for Deep Discharge in Battery Recycling and Utilisation’.

Langkah ini sekaligus menegaskan ambisi mereka menjadi pimpinan dunia dalam pengelolaan limbah baterai.

Hampir 40 ahli dari Tiongkok berpartisipasi pada komite teknis baterai internasional, memastikan dukungan penuh dalam proses penetapan standar.

TENTANG KAMI

Bakrie & Brothers history bg

Perjalanan perusahaan dimulai dengan kisah bisnis perdagangan kecil yang berkembang, dan selama lebih dari 75 tahun berkecimpung di bisnis investasi / divestasi, telah mencapai berbagai prestasi dan mengantarkan Bakrie menjadi salah satu korporasi terkemuka di Indonesia.